Deep
Vein Thrombosis ( Thrombosis Vena Dalam)
Apa
itu DVT?
Adalah
suatu kondisi terdapatnya bekuan darah( thrombus ) di vena dalam, tersering
pada tungkai. Dapat timbul tanpa keluhan dan gejala, tetapi sering dengan
keluhan bengkak, nyeri dan panas pada anggota tubuh yang terkena. Komplikasi
yang tersering dari DVT adalah terlepasnya bekuan darah dan berjalan keparu
disebut emboli paru, komplikasi ini berbahaya dan mematikan.
Penyebab
DVT biasanya adalah kombinasi stasis
aliran darah vena dan hypercoagulabilitas,
terkadang bisa juga diakibatkan gangguan
endothel pembuluh darah vena dalam pada keadaan pasca operasi atau akibat
trauma. Kombinasi stasis dan hypercoagualbilitas dapat ditemui pada penderita
sakit khronik yang dirawat lama ditempat tidur, sehingga kasus ini sering
ditemukan pada pasien dirawat dan tanpa keluhan ( asymptomatik). Kondisi ini
makin sering ditemukan jika didapatkan kombinasi tiga faktor tadi yaitu stasis
aliran vena, hiper koagulabilitas dan cedera pembuluh darah vena pada penderita
orthopedi yang ditindak, seperti pada operasi
total knee replacement, total hip replacement.
Bagaimana
keluhan dan gejalanya?
Sebagian
besar DVT tidak memberikan keluhan pada pasien, sebagian
besar penderita asymptomatik. Sebagian penderita datang dengan keluhan bengkak,
edema dan nyeri pada tungkai, dari pemeriksaan ditemui tungkai yang edema,
bewarna kemerahan, tegang, bisa terjadi penurunan pulsasi kedistal.
Deep
vein thrombosis sendiri relatif tidak berbahaya, tetapi jika thrombusnya lepas dan memasuki sirkulasi
sistemik dan menyangkut di paru akan menyebabkan emboli paru yang fatal dan
menyebabkan kematian.
Sebagian besar penderita sering datang lebih awal ke dokter dan didiagnosa menderita selulitis dan sesudah beberapa lama dalam perawatan baru dikonsulkan ke dokter vaskular karena sedikit mengalami perbaikan
Sebagian besar penderita sering datang lebih awal ke dokter dan didiagnosa menderita selulitis dan sesudah beberapa lama dalam perawatan baru dikonsulkan ke dokter vaskular karena sedikit mengalami perbaikan
Cara
mendiagnosanya
Untuk
mendiagnosanya dengan menggunakan skore wells, yaitu dengan mengukur probabilitasnya. Di fasilitas kesehatan yang sudah menggunakan
duplex ultrasonography, kasus ini dapat didiagnosa dengan lebih akurat
cara pemeriksaan lain adalah dengan menggunakan venography
cara pemeriksaan lain adalah dengan menggunakan venography
Duplex Utrasonography
Sikap
jika resiko tinggi terkena DVT
·
Mobilisasi
akan sangat membantu untuk menghindari terkena DVT, pasien yang lebih cepat di
mobilisasi akan berkurang resiko terkena DVT
·
Exercise
terutama pada pergelangan kaki, dengan melakukan gerakan aktif
·
Banyak
minum akan banyak membantu
·
Jika
berjalan jauh, seperti lama dalam pesawat terbang atau lama didalam bus,
dianjurkan pemakaian stocking khusus yang dirancang untuk mencegah timbulnya
DVT
·
Meninggikan
tungkai akan sangat banyak membantu meningkatkan aliran vena sehingga mencegah
terbentuknya DVT
Pengobatan
·
Dokter
akan melakukan pengobatan dengan melakukan kompresi dan elevasi dare tungkai
yang terkena
·
Pemberian
obat obatan pengencer darah seperti heparin, simarck, dan lain lin. Pemberian anti platelet agregat seperti aspilet tidak banyak membantu karena kelainannya bukan pada arteri
· IVC filter pada penderita DVT
Pada
penderita dengan faktor resiko yang tak bisa dimodifikasi dianjurkan untuk
dipasang inferiorvena cava Filter (IVC Filter)
No comments:
Post a Comment