Varises Vena Tungkai
Hal hal yang perlu diketahui tentang varises vena tungkai
Banyak orang yang beranggapan bahwa
varises vena bukan suatu masalah yang serius, termasuk praktisi kesehatan
seperti dokter. Mereka beranggapan bahwa varises vena adalah suatu masalah
kosmetik yang mengganggu penampilan sehingga banyak penderita yang tidak
dirujuk ke spesialis (bedah) vaskular akibatnya penderita datang dalam keadaan
yang lebih berat dan malahan sudah menimbulkan komplikasi komplikasi yang
bahkan bukan hanya menimbulkan kesakitan tetapi bahkan dapat menyebabkan suatu
kematian.
varises vena |
komplikasi varises venatungkai |
Apa itu varises vena tungkai
Varises vena tungkai adalah suatu
kondisi dimana terjadi pelebaran vena
yang berbelok belok ditungkai yang terjadi akibat kelemahan dinding vena
dan kelemahan dan tidak berfungsinya katup vena.
Penjelasan
Vena adalah suatu sistem pembuluh
darah yang membawa darah kembali kejantung. Terdiri atas tiga tipe yaitu vena
dalam, vena superfisial dan vena perforantes yang menghubungkan vena luar dan
vena dalam. Berbeda dengan arteri yang
mengalir karena pompa jantung, darah vena mengalir kembali ketubuh karena
kombinasi pompa otot dan bantuan katup vena.
Katup vena didesain untuk
membantu darah mengalir kejantung dan menahan aliran balik darah vena kembali
kebawah akibat grafitasi. Aliran balik kebawah pada vena disebut reflux vena. Katup vena dalam ini tidak
berfungsi baik bisa memang karena dari lahir sudah kurang berfungsi atau memang
tidak ada sama sekali, bisa karena kelemahan dinding vena yang mengakibatkan
vena melebar sehingga katup vena tidak menutup sempurna. Bisa juga akibat
pernah timbulnya bekuan darah yang menempel dikatup mengakibatkan kerusakan
katup sehingga katup tidak bisa menutup sempurna. Kerusakan katup bisa juga
diakibatkan trauma.
Katup vena yang rusak baik primer
maupun sekunder tadi akan mengakibatkan hambatan aliran darah kembali
kejantung. Timbul stasis aliran vena yang mengakibatkan dinding vena melebar,
selanjutnya dinding yang melebar akan makin memperberat gangguan katup
vena.Gangguan katup vena akan makin memperberat stasis sehingga dapat dipahami
bahwa varises vena adalah suatu kondisi patologis akibat cacat pada katup yang
berlangsung progresif jika tidak ditangani dengan benar.
Varises vena bisa terjadi divena
luar dikenal sebagai varises vena primer, sedangkan varises vena dalam disebut
varises vena sekunder.Edema didaerah pergelangan kaki menandakan sudah terjadi
kerusakan pada vena dalam.
Penyebab dan faktor faktor resiko
Penyebab dari varises vena
tungkai ini multifaktorial. Faktor genetik, polahidup dan faktor hormonal
memegang peranan penting.
Faktor genetik diduga diturunkan
karena insiden penyakit ini lebih tinggi jika ditemui anggota keluarga juga
menderita kondisi yang sama. Diduga hal ini dipengaruhi oleh bentuk katup vena
yang diturunkan oleh keluarga.
Pola hidup berperanan sangat
besar. Penyakit ini muncul pada orang yang banyak berdiri dan banyak duduk dan
kurang bergerak. Termasuk juga pada penderita gemuk yang jarang bergerak. Hal
ini diakibatkan pada kondisi kaki tergantung lama tanpa gerakan mengakibatkan
darah ditungkai tidak mengalir akibat tak adanya kontraksi otot. Darah yang
stasis akan mengakibatkan trombosis yang akan merusak katup vena. Bisa juga
melalui proses stasis yang akan mengakibatkan pelebaran dinding vena pada orang
yang memang sudah ada kelemahan dinding vena. Pelebaran vena akan menyebabkan
katup tidak bisa menutup sempurna.
Kehamilan menyebabkan varises
melalui mekanisme stasis dan hormonal. Pada ibu hamil seiring dengan
pertambahan usia kehamilan akan mengakibatkan penekanan pada vena panggul. Hal
ini menyebabkan terjadinya hambatan aliran balik darah vena kejantung. Terjadi
stasis darah ditungkai yang akan menyebabkan terjadinya pelebaran dinding vena
dan bisa mengakibatkan kerusakan katup. Hal ini diperberat oleh karena pengaruh
hormonal pada ibu hamil menyebabkan dinding venanya mudah melebar. Stasis vena
juga menyebakkan mudah terjadi trombosis, sehingga sering pada ibu hamil
ditemukan tromboflebitis pada vena tungkai.
Keluhan dan gejala
Kejadian ini lebih sering pada
wanita dibandingkan laki laki, diduga karena peranan hormonal dan kehamilan
berulang pada perempuan. Diduga terdapat sekitar 15% populasi menderita varises
vena.
Keluhan penderita
Penderita biasanya mengeluh pegal
dan berat pada tungkai, gatal gatal dan perasaan terbakar pada pergelangan kaki
terutama timbul saat berdiri.
Selain itu penderita biasanya
mengeluhkan adanya benjolan seperti cacing pada sisi dalam tungkai dan bisa terlihat dari luar.
Pada kondisi berat akan timbul
keluhan akibat timbulnya perubahan bentuk kulit pada pergelangan kaki. Pada
kondisi ringan warna pergelangan kaki berubah menjadi lebih gelap ( hiper
pigmentasi), timbul dermatitis, dan dalam kondisi berat dapat timbul luka pada
pergelangan kaki.Kondisi ini dikenal sebagai post thrombosis syndrome
Luka pada pergelangan kaki dikenal
sebagai luka vena. Berbeda dengan luka luka lain, kondisi ini susah sembuh jika
tidak ditangani dengan benar. Luka ini sering salah didiagnosis oleh dokter
yang tak terbiasa menangani kasus kasus ini sehingga penderita sering terlantar
dan baru mendapat pengobatan yang benar setelah lama menderita sakit. Problem
lain jika sudah timbul gangguan pada kulit pergelangan kaki, kondisi ini tidak
bisa sembuh sempurna seperti sediakala. Kondisi ini mengakibatkan perubahan
menetap pada kulit yang mengganggu penderita.
Keluhan lain sering timbul adalah
bengkak berulang pada kaki terutama timbul jika tungkai tergantung lama.
Kondisi ini berbahaya karena stasis lama bisa mengakibatkan timbulnya bekuan
darah ditungkai yang dapat lepas ke paru dan mengakibatkan kematian mendadak.
Keluhan keluhan burst vein, dimana vena vena kecil
dikaki melebar sering berhubungan dengan
kehamilan dan bisa juga akibat
aliran balik dari varises vena, tidak memerlukan pengobatan serius.
Bagaimana mendiagnosa
Pasien didiagnosa melalui keluhan
dan pemeriksaan fisik.
Pemeriksaan penunjang yang sangat
membantu adalah pemeriksaan ultrasonografi. Dengan pemeriksaan ultrasonografi
dapat diketahui adanya aliran balik vena, dapat dilihat ukuran vena, dapat
dilihat adanya bekuan bekuan darah atau trombus. Juga dapat dilihat kondisi
vena dalam.
Pemeriksaan ini menentukan
rencana pengobatan selanjutnya. Strategi pengobatan ditentukan dengan
mengetahui secara jelas kondisi penyakit pasien dan penyebab varisesnya. Jika
ditemukan kerusakan vena dalam dari pemeriksaan fisik dan diperkuat dengan
ultrasonografi maka tidak boleh dilakukan operasi pada pasien, karena operasi
malahan akan memperberat kondisi pasien. Untuk kondisi ini ada pilihan pilihan
pengobatan yang berbeda.
Ultrasonografi juga menentukan strategi
pengobatan dalam kondisi sudah timbul luka pada pergelangan kaki, dimana
pengobatan ditujukan untuk pengikatan vena penghubung yang menjadi penyebab
luka penderita.
Pengobatan
Tak ada pengobatan yang
menyembuhkan varises vena sepenuhnya. Pengobatan ditujukan untuk mengurangi
keluhan dan membuang vena yang sudah rusak, karena jika tidak ditangani secara
benar maka kerusakan vena akan berlanjut terus.
Banyak pilihan pengobatan yang
disesuaikan dengan kondisi penyakit penderita. Setiap penderita memerlukan
pengobatan yang berbeda beda. Sering pada satu penderita memerlukan lebih dari
satu modalitas pengobatan. Pengobatan bervariasi mulai dari pengobatan
konservatif sampai pengobatan minimal invasif dan operasi pembedahan terbuka.
Pengobatan konservatif adalah
dengan mengenakan stocking kompressi,
berbeda dengan stocking kosmetik, stocking
kompressi didesain dengan menggunakan pressure
yang terukur dari bawah sampai keatas disesuaikan dengan kondisi pasien. Stocking ini membantu menekan vena
sehingga ukuran vena kembali mengecil, selain itu juga membantu memperkuat
kerja otot kaki sehingga membantu mendorong darah kembali kejantung. Pengobatan
konservatif lain adalah dengan perubahan perilaku dengan menghindarkan kaki
tergantung lama seperti menghindari duduk lama, menghindari berdiri lama. Olah
raga seperti berjalan, berenang sangat membantu penderita. Semua diatas
ditujukan agar tidak terjadi stasis aliran darah vena ditungkai dan sangat
membantu, tetapi tidak dapat menyembuhkan penyakit.
stocking kompressi |
Pembedahan ditujukan jika sudah
terjadi penonjolan vena ditungkai dan sering bersamaan dengan terjadinya bekuan
darah pada vena luar yang dikenal sebagai tromboflebitis dan bahkan kadang
kadang terjadi perdarahan. Pembedahan bertujuan membuang vena yang sudah rusak
dan menghentikan refluks aliran vena yang akan memperberat kondisi penderita.
Pembedahan yang dilakukan oleh dokter spesialis bedah vaskular dengan
menggunakan peralatan khusus sehingga luka operasi biasanya tetap tersamar.
Terapi injeksi skleroterapi
ditujukan untuk pelebaran vena yang masih kecil, ini bertujuan untuk membuat
vena kolaps.
Pengobatan yang akhir akhir ini
sedang berkembang di Indonesia dan memberikan hasil bagus adalah dengan
menggunakan metode laser. Ada dua macam laser yaitu endovenous laser dan skin
laser. Pada tindakan endovenous laser,
luka operasi sangat kecil, melalui luka kecil dimasukkan kateter dengan serat fiber
optik halus . Fiber kemudian ditarik perlahan dan dinding vena dan darah yang
terkena energi laser akan mengakibatkan lumen vena menutup sehingga refluks
akan terhenti dan varises akan menutup. Angka kesembuhan dengan prosedur ini
tinggi dan secara kosmetik hasilnya bagus.
Pengobatan yang juga sangat bagus
adalah dengan menggunakan radiofrequency
ablasi. Metodenya hampir sama , dengan menggunakan energi panas, maka varises
vena akan kolaps dan darah akan dialirkan kembali melalui lumen yang sehat.
Skin laser di RSCM |
Komplikasi
Tanpa pengobatan maka varises
akan berlanjut menyebabkan nyeri, bengkak pada tungkai, perubahan warna kulit,
penebalan kulit dan jaringan bawah kulit, dan dermatitis. Pada keadaan lebih
berat dapat terjadi luka pada pergelangan kaki, dapat timbul tromboflebitis.
Jika terjadi trombosis vena dalam
dapat timbul kematian akibat bekuan darah yang lepas arteri pulmonalis di paru.
No comments:
Post a Comment