Tuesday, August 19, 2014

Penyakit: Ulkus Diabetes, Luka Diabetes



Ulkus Diabetes

Pendahuluan
Ulkus diabetes merupakan masalah besar baik dinegara maju apalagi di negara berkembang. Diseluruh dunia pada tahun 2011 diperkirakan sebanyak 350 juta penduduk menderita diabetes mellitus dan sebanyak 55 juta org di Eropa diperkirakan juga mendrita diabetes mellitus.Ulkus Diabetes adalah merupakan komplikasi yang terbanyak yang mengakibatkan penderita dirawat, menjalani debridement dan juga diamputasi.
Penyebab amputasi terbanyak pada penderita diabetes adalah ganngguan neuroiskemik yang diperberat oleh infeksi. Dalam 1 tahun sebanyak 5 – 8% penderita Diabetes akan menjalani Amputasi Mayor. Diabetes meningkatkan resiko amputasi sebanyak 8 kali lipat pada penderita diatas usia 45 tahun. Sebanyak 12 kali lipat pada penderita diatas 65 tahun dan 23 kali lipat pada penderita antara 65 sampai 74 tahun.
Contoh Luka Diabet

Penyebab
Penyebab timbulnya ulkus pada penderita adalah
·         Neuropati
·         Iskemia
·         Trauma
Neuropati
Neuropati perifer mengakibatkan penderita rentan mengalami trauma pada kaki, ini akibat sensasi yang berkurang bahkan sampai menghilang pada kaki.
Neuropati motorik mengakibatkan perubahan bentuk pada kaki. Ini juga mengakibatkan titik tumpu kaki bisa berubah akibat terjadinya pemendekan pada otot dan tendon. Perubahan titik tumpu akan mengakibatkan tekanan yang abnormal pada tiitik penonjolan tertentu pada tulang, seperti penekanan pada kepala metatarsal kaki dan menimbulkan kallus.
Neuropati otonom mengakibatkan kulit kaki penderita menjadi kering , akibatnya kulit  kaki penderita menjadi pecah pecah  dan mudah terinfeksi.
Iskemia
Penderita diabetes dua kali lebih gampang terkena gangguan pembuluh darah perifer dibandingkan dengan bukan penderita. Gangguan pembuluh darah  bisa berbentuk gangguan pada makrosirkulasi dan bisa juga mikrosirkulasi.
Gangguan makrosirkulasi dikenal sebagai Periferal Arterial Disease dan mengakibatkan luka penderita susah sembuh dan beresiko mengalami amputasi
Pemeriksaan gangguan makrosirkulasi ini bisa ditemui dengan pemeriksaan fisik pembuluh darah pada kedua tungkai penderita. Jika ditemui kecurigaan adanya gangguan pemeriksaan dilanjutkan dengan pemeriksaaan menggunakan ultra sonografi Doppler. Dari pemeriksaan Ultrasonografi bisa diperiksa gangguan anatomi maupun gangguan aliran pada penderita.
Jika ditemui gangguan pada pemeriksaan doppler, pemeriksaan selanjutnya adalah dengan menggunakan angiografi. Dengan pemeriksaan angiografi dapat dilakukan rekonstruksi pembuluh darah sehingga dapat dialkukan perencanaan pengobatan pembuluh darah pada penderita ulkus diabet.
Pemeriksaan Penderita Ulkus Diabet
Pemeriksaan bersifat menyeluruh berbeda dengan penderita luka pada bukan diabetes.
·         Pemeriksaan ulkus
·         Pemeriksaan sistem pembuluh darah
·         Pemeriksaan tanda tanda infeksi
·         Pemeriksaan deformitas atau kelainan bentuk pada kaki
·         Pemeriksaan kelainan lain pada penderita diabetes seperti pemeriksaan mata, kelainan jantung, kelainan ginjal dan lain lain.
Penatalaksanaan
Tujuan penatalaksanaan adalah penutupan luka dan mencegah amputasi. Komponen komponen penting dari penatalaksanaan ini adalah:
·         Pengobatan penyakit dasar. Dalam hal ini adalah penanganan penyakit diabetes penderita. Untuk itu diperlukan kerjasama dengan spesialis penyakit dalam lebih spesifiknya adalah spesialis penyakit dalam endokrinologis. Tujuan pengobatan ini adalah kontrol penyakit gula penderita.
·         Revaskularisasi jika pada penderita ditemui gangguan pembuluh darah. Revaskularisasi yang terbanyak dilakukan saat ini adalah dengan tindakan minimal invasif dengan angioplasti. Jika gangguan pembuluh darah pada penderita berat, dapat dilakukan operasi bypass. Saat ini dengan berkembangnya teknologi, sudah sangat jarang dilakukan tindakan bypass, lebih banyak dilakukan tindakan angioplasti baik dengan balloon maupun stent
·         Perawatan luka. Perawatan luka bisa dalam bentuk
o   Debridemen
o   Kontrol infeksi
o   Jaga kelembaban luka
o   Membantu proses epitelisasi
Amputasi
Amputasi akan mengakibatkan kecacatan pada penderita. Tindakan ini tidak boleh dilakukan sebelum dapat pertimbangan kondisi pembuluh darahnya dari seorang spesialis bedah vaskular. Pertimbangan amputasi yang lain adalah adanya infeksi yang mengakibatkan sepsis pada penderita. Pada kondisi ini tindakan amputasi adalah dengan tujuan menyelamatkan jiwa penderita dengan mengorbankan kaki penderita.
Indikasi amputasi adalah sebagai berikut:
·         Gangren atau kematian sebagian jaringan di kaki, pada kondisi ini tujuan amputasi adalah membuang bagian kaki yang sudah mati.
·         Infeksi yang mengakibatkan sepsis dikaki
·         Gangguan pembuluh darah berat di kaki yang tak dapat dikoreksi.
Pada penderita yang sudah menjalani ampuatasi, biasanya akan menjalani amputasi berikutnya. Makanya sangat penting pemeriksaan berkala dan terus menerus pada penderita ulkus diabet bukan hanya pemeriksaan dokter spesialis penyakit dalam, tetapi juga pemeriksaan oleh dokter spesialis bedah vaskular.
Perawatan terintegrasi
Penanganan penderita diabetes yang sudah mengalami ulkus dikaki memerlukan penanganan yang terintegrasi dan multidisiplin ilmu kedokteran. Penanganan bukan hanya oleh spesialis penyakit dalam dan spesialis bedah vaskular tetapi juga oleh ahli gizi untuk pengaturan diet penderita. Penanganan oleh spesialis rehabilitasi medik dan spesialis ortopedi untuk penanganan kelainan bentuk pada kaki dan pembuatan protese serta modifikasi sepatu pada penderita.
Berikut contoh kasus ulkus diabet dan penaganannya
Kondisi awal
Post Debridemen
sesudah cangkok kulit



No comments: