Saturday, October 5, 2013

Aneurisma Aorta



Diatas adalah contoh kasus aneurisma aorta abdominalis.
Aneurisma Aorta terjadi pelebaran pembuluh darah utama aorta melebihi ukuran normal. Pelebaran ini menjadi berbahaya kare semakin besar aneurismanya maka semakin besar kemungkinan aneurisma ini pecah. Jika aneurisma pecah yang dikenal sebagai ruptur aneurisma maka kemungkinan kematian penderita akan sangat besar akibat perdarahan bahkan pada penderita yang sempat ditangani emergensi.
Ini adalah contoh kasus aneurisma yang pecah dimana penderita mengalami shock akibat perdarahan dan dilakukan operasi emergensi dengan mengganti aneurisma yang pecah dengan pembuluh darah buatan.

Saat ini resiko kematian pada penderita aneurisma dapat diturunkan dengan melakukan tindakan minimal invasif dengan tindakan EVAR. Pada tindakan ini tidak dilakukan operasi membuka perut, pednderita hanya disayat sangat kecil didaerah lipat paha melalui daerah sayatan dimasukkan peralatan pembuluh darah buatan kedalam aorta. Penderita biasanya sudah bisa pulang hari kedua sesudah operasi, berbeda dengan pembedahan terbuka diman penderita memerlukan rawatan beberapa hari ruang rawat intensif

Pada saat ini operasi seperti ini sudah sering dilakukan oleh spesialis vaskuler dan endovaskuler di Indonesia.
Berikut kami tampilkan satu gambar fluoroskopi penerita aneurisma aorta abdominalis yang telah dilakukan tindakan minimal invasif
penderita ini pulang hari kedua pasca operasi

diposkan oleh Patrianef

No comments: