Sunday, April 29, 2012

Thrombosis Vena dalam / Deep Vein Thrombosis

Deep Vein Thrombosis ( Thrombosis Vena Dalam)
Apa itu DVT?
Adalah suatu kondisi terdapatnya bekuan darah( thrombus ) di vena dalam, tersering pada tungkai. Dapat timbul tanpa keluhan dan gejala, tetapi sering dengan keluhan bengkak, nyeri dan panas pada anggota tubuh yang terkena. Komplikasi yang tersering dari DVT adalah terlepasnya bekuan darah dan berjalan keparu disebut emboli paru, komplikasi ini berbahaya dan mematikan.
Penyebab DVT biasanya adalah kombinasi stasis aliran darah vena dan hypercoagulabilitas, terkadang bisa juga diakibatkan gangguan endothel pembuluh darah vena dalam pada keadaan pasca operasi atau akibat trauma. Kombinasi stasis dan hypercoagualbilitas dapat ditemui pada penderita sakit khronik yang dirawat lama ditempat tidur, sehingga kasus ini sering ditemukan pada pasien dirawat dan tanpa keluhan ( asymptomatik). Kondisi ini makin sering ditemukan jika didapatkan kombinasi tiga faktor tadi yaitu stasis aliran vena, hiper koagulabilitas dan cedera pembuluh darah vena pada penderita orthopedi yang ditindak, seperti pada operasi  total knee replacement, total hip replacement.

Bagaimana keluhan dan gejalanya?
Sebagian besar  DVT  tidak memberikan keluhan pada pasien, sebagian besar penderita asymptomatik. Sebagian penderita datang dengan keluhan bengkak, edema dan nyeri pada tungkai, dari pemeriksaan ditemui tungkai yang edema, bewarna kemerahan, tegang, bisa terjadi penurunan pulsasi kedistal.
Deep vein thrombosis sendiri relatif tidak berbahaya, tetapi  jika thrombusnya lepas dan memasuki sirkulasi sistemik dan menyangkut di paru akan menyebabkan emboli paru yang fatal dan menyebabkan kematian.
Sebagian besar penderita sering datang lebih awal ke dokter dan didiagnosa menderita selulitis dan sesudah beberapa lama dalam perawatan baru dikonsulkan ke dokter vaskular karena sedikit mengalami perbaikan


Cara mendiagnosanya
Untuk mendiagnosanya dengan menggunakan skore wells, yaitu dengan mengukur probabilitasnya.  Di fasilitas kesehatan yang sudah menggunakan duplex ultrasonography, kasus ini dapat didiagnosa dengan lebih akurat
cara pemeriksaan lain adalah dengan menggunakan venography
 Duplex Utrasonography
Sikap jika resiko tinggi terkena DVT
·         Mobilisasi akan sangat membantu untuk menghindari terkena DVT, pasien yang lebih cepat di mobilisasi akan berkurang resiko terkena DVT
·         Exercise terutama pada pergelangan kaki, dengan melakukan gerakan aktif
·         Banyak minum akan banyak membantu
·         Jika berjalan jauh, seperti lama dalam pesawat terbang atau lama didalam bus, dianjurkan pemakaian stocking khusus yang dirancang untuk mencegah timbulnya DVT
·         Meninggikan tungkai akan sangat banyak membantu meningkatkan aliran vena sehingga mencegah terbentuknya DVT
Pengobatan
·         Dokter akan melakukan pengobatan dengan melakukan kompresi dan elevasi dare tungkai yang terkena
·         Pemberian obat obatan pengencer darah seperti heparin, simarck, dan lain lin. Pemberian anti platelet agregat seperti aspilet tidak banyak membantu karena kelainannya bukan pada arteri
·       IVC filter pada penderita DVT
   Pada penderita dengan faktor resiko yang tak bisa dimodifikasi dianjurkan untuk dipasang inferiorvena cava Filter (IVC Filter)



No comments: